Quantcast
Channel: Travel Umrah Dena Tour & Travel Jakarta, ID
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50

Ummul Qura' - Mekkah Kota Tertua di Dunia

$
0
0
Ummul Qura’ atau Ummul Quro' (Kota Tertua : Mekkah)

Mekkah sering disebut sebagai Ummul Qura’ atau Ummu al Qura’ yang bermakna penghulu atau induk dari segala kota. Dapat pula diartikan sebagai Ibu Kota seluruh dunia. Bahkan diyakini sebagai kota tertua di dunia.
Makkah adalah kota Allah SWT yang aman. Allah memilihnya dari beberapa kota yang ada, demi menjadikannya sebagai tempat ibadah bagi para hamba-Nya. Dia mewajibkan sekali seumur hidup, baik yang dekat maupun jauh untuk mendatanginya dari berbagai belahan dunia.





Ummul Qura’ atau Makkah al Mukaramah

Dia menjadikannya sebagai kota suci yang penuh dengan keamanan. Di mana darah tidak boleh ditumpahkan di sana, pohon-pohon tidak boleh ditebang, binatang-binatang tidak boleh diburu, dan rerumputan tidak boleh dicabut.

Allah SWT bersumpah dengannya sebanyak dua kali dalam Al-Qur’an, yaitu :
“Dan demi kota (Makkah) yang aman ini.” (QS. At-Tien: 3)

Dalam surat Al-Balad :
“Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Makkah).” (QS. Al-Balad: 1)

Makkah inilah yang dimaksud dengan Al-Masjid Al-Haram dan Al-Bait Al-Atiq (rumah tertua).
Setiap mukmin pergi ke sana demi satu harapan, menghapuskan segala dosa, membersihkan segala noda, mensucikan kekotoran jiwa dan kekufuran yang telah diperbuat setiap diri sebelumnya. Allah tidak membalas siapapun yang mengunjungi dan datang ke sana, kecuali dengan surga.

Rasulullah SAW bersabda:
 “Antara umrah yang satu dengan umrah yang lainnya adalah penghapus segala dosa di antara keduanya. Sedangkan haji yang mabrur, tidak ada balasan baginya selain surga.” (HR. Abu Hurairah)

Setiap orang yang menunaikan ibadah haji atau umrah tidak boleh memasuki Makkah kecuali dalam keadaan ihram, penuh tawadhu’ dan kekhusyukan, meninggalkan segala urusan dunia serta hanya mengharap ridha Ilahi semata.
Hanya Ummul Qura’ – Makkah, kota yang paling dicintai Allah  SWT

Kota Tua Ummul Qura’

Hanya Makkah, kota yang paling dicintai Allah  SWT dan paling banyak keutamaannya. Rasulullah berkata kepadanya saat hendak meninggalkannya karena hijrah ke Madinah:
“Demi Allah ! Engkau adalah bumi Allah yang terbaik, dan bumi-Nya yang paling dicinta. Kalau aku tidak diusir darimu, selamanya aku tak akan keluar….” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)
Kota ini sangat dicintai Rasulullah. Dan setiap mukmin yang benar keimanannya pasti selalu tertarik hatinya untuk tinggal di sana. Rasulullah bersabda:
“Ya Allah ! Buatlah kami mencintai kota Madinah, sebagaimana Engkau telah membuat kami cinta kepada Makkah.” (HR. Muslim)
Hanya kepada kota Makkah – lah hati kaum mukmin tertambat, jiwa-jiwa selalu haus ingin menjejaki sebahagian bumi-Nya di sana, dan para mukmin tiada henti memohon diberi kesempatan bersujud di tanah yang suci-Nya.

Hati kaum muslimin senantiasa merindu dengan khauf, khawatir belum kesampaian hingga ajal menjemput dan harap dikaruniakan kepantasan memenuhi panggilan Ilahi, Padahal jalan menuju ke sana sangat jauh, susah ditempuh dan melelahkan. Di sana juga tidak terdapat keindahan pemandangan pegunungan menghijau dengan sungai-sungai mengalir di bawahnya, tempat wisata, air terjun, danau, maupun sejuknya udara seperti di Puncak yang mampu membuat setiap insan ingin mengunjunginya.

Apa yang menjadi penyebab kekaguman dan kecintaan kaum mukminin kepada Makkah ini? Jawabannya tak lain dan tak bukan karena kemuliaan kota itu sendiri adalah karunia-Nya semata, Allah-lah yang menjadikan demikian, tak ada jawaban yang lebih baik daripada itu.
Bayangkan ! Begitu banyak orang yang rela menghabiskan harta yang tidak sedikit, menjual rumah yang dicintainya atau sebidang tanah satu-satunya yang dimiliki, meninggalkan kampung halamannya menuju tempat sama sekali tak pernah diketahuinya selama berbulan-bulan demi mengunjunginya.

Dialah Ummul Qura’, Kota Tertua di Dunia

Dialah Ummul Qura’, ibu dari segala kota. Sebuah kota purba yang tidak ada satu kota pun bisa menandingi dan menyamainya apatah lagi melampauinya.
Dialah kiblat kaum muslimin dalam ibadah mereka. Di sanalah didirikan rumah Allah yang pertama kali buat para manusia. Allah berfirman:
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali-Imran: 96)

Dialah tempat berkumpul para manusia, yang penuh dengan keamanan bagi siapa saja yang datang ke sana.
“Dan (ingatlah), ketika kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat.” (QS. Al-Baqarah: 125)

Hanya ke kota Makkah – lah  orang-orang berkumpul dan kembali datang, serta melepas kerinduan dan mengunjunginya setiap ada kesempatan. Seperti ada perasaan tak ada kota yang layak sebagai tempat ‘pulang kampung’ dalam makna yang paling sempurna selainnya. Jika dibandingkan rasa rindu pada kampung halaman dalam tradisi mudik di banyak negara, perasaan rindu Makkah ini lebih daripada itu, bahkan jauh lebih dalam lagi hingga memasuki relung sanubai terdalam kita. Yang rasa dahaganya itu hanya dapat disembuhkan dengan mengunjunginya, menjadi tamu-Nya di Rumah-Nya.

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, di antaranya adalah maqam Ibrahim; barangsiapa memasuki Baitullah itu, menjadi amanlah dia; dan mengerjakan haji adalah suatu kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana (Baitullah).” (QS. Al-Baqarah : 97)

Setiap jengkal tanahnya ditumpahkan dengan ayat-ayat Ilahi. Di atas tanahnya, Rasulullah menjejakkan jutaan kali langkah kaki beliau yang mulia.
Di sanalah para malaikat berulang kali naik turun. Sampai-sampai setiap jengkal tanahnya penuh dengan asma Allah Sang Maha Segalanya.
Di sanalah risalah dan cahaya kenabian menebarkan aromanya terpancar cahaya kebenaran paripurna. Hanya padanya terdapat syiar-syiar, manasik-manasik, tanda-tanda kebanggaan kaum muslimin, dan catatan sejarah para Nabi dan Rasul, Muhammad, Ibrahim dan Ismail.
Kota Makkah adalah satu-satunya kota yang menjadi pangkuan hidayah. Dia lah Al-Balad Al-Haram (kota suci). Semoga Allah menambahkan selalu kemuliaan, keagungan dan kehormatan padanya. Dan semoga pula Dia senantiasa menambahkan kepada orang yang datang untuk beribadah haji atau umrah dengan berkah dan kenikmatan yang tak terhingga.

Allah berfirman:
“Barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj : 32)
Mengapa Makkah disebut dalam Al Quran dengan istilah "Ummul Qura" (ibu atau induk dari kota-kota)? Mengapa juga, Allah SWT menyebut daerah lain selain Makkah dengan kalimat "maa haulahaa" (negeri-negeri sekelilingnya)? Bila ditilik secara bahasa, kata “umm” yang artinya ibu adalah sosok yang menjadi asal muasal kehidupan setelah Allah tentunya.
Maka bila Makkah disebut sebagai Ummul Qura, artinya Makkah adalah sumber dari semua negeri.

Informasi Paket Umroh Murah 2016

Hub 021 98913140 / 085210056475






Viewing all articles
Browse latest Browse all 50

Latest Images

Trending Articles